Posted by : Rizky Nur Fathony
Rabu, 11 November 2020
Pencegahan Resesi di masa pandemi Covid-19
Oleh : Rizky Nur Fathony
Pandemi Covid – 19 yang membuat perekonomian terhambat. Tidak sedikit usaha yang gulung tikar dan banyak perusahaan memPHK karyawan mereka. Dampak dari oandemi covid – 19 ini sangat mengerikan, apalagi berjangka yang cukup lama dari awal buan April hingga November ini. Tidak hanya itu,Covid ini pun berimbas terhadap berbagai hal seperti, Kesehatan, Pendidikan dan aktifitas sosial
Selain berdampak terhadap berbagai hal di atas, pandemi Covid-19 juga berdampak buruk
terhadap ekonomi. Selama pandemic covid – 19 banyak sekali usaha usaha umkm yang mengalami kerugian, apalagi pada sector hiburan yang membutuhkan banyak pengunjung. Tidak sedikit dari mereka yang banting stir dan mengganti usaha yang lain. Seperti, kolam renang yang sekarang banting stir jadi kola pemancingan dan masih banyak lagi. Selain itu tidak sedikit yang melakukan pengurangan karyawan.
Pandemi covid itulah yang menyebabkan para usaha umkm mengalami kerugian dan akhirnya melakukan pengurangan karyawan. Ini yang menjadi angka pengangguran semakin meningkat. Dan bahkan muncul pengangguran jenis baru. Upaya itu dilakukan untuk bertahan agar tidak mengalami gulung tikar.
Hal ini lah yang menyebabkan Indonesia mengalami perputaran ekonomi yang melambat bahkan bisa sampai terhenti. Sebuah studi kasus yang terjadi di lokasi saya bekerja, yaitu berlokasi di PS 3 Transformers pengurangan karyawan pun terjadi dan karyawan semakin sedikit, itu pun karyawan yang masih bertahan mengalami pengurangan jam kerja dan menurunnya ke tepat an pendapatan. Karena menggunakan sistem absen 28 kali kerja baru bisa gajian. Sedangan sekarang berangkat 2 kali masuk dan 2 kali libur.
Studi kasus lain yang saya angkat berlokasi di lingkup pengabdian KKN RDR 75 UIN Walisongo, yaitu berlokasi di Perumahan Beringin Asri, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota
Semarang.
Tidak sedikit dari masyarakat yang mengalami pengurangan karyawan membuat dia harus berfikir cepat untuk memperoleh penghasilan. Agar mampu menafkahi keluarganya. Mereka pun melakukan budidaya ikan lele yang sampai akhirnya hasil dari ikan lele tersebut mampu memuatnya tercukupi untuk sehari hari. Ini lah salah satu contoh upaya pengurangan resesi yang terjadi saat ini.
Adapun upaya pengurangan resesi yang lain yaitu :
- Kurangi konsumsi belanja dan tanggung jawab memikirkan orang yang dicintai, Sebaiknya mulai dibiaskan mengurangi tingkat konsumsi belanja dengan cara-cara yang masih mungkin dilakukan. Salah satu contoh, bagi anggota keluarga dewasa mengurangi “jatah” makan nasi sebanyak sepertiga dari porsi biasanya, bahkan mengurangi kebiasaan main gim dan surfing internet. Pemilihan anggaran untuk kebutuhan keluarga yang menjadi prioritas yang telah disiapkan untuk dibeli seperti saat menghadapi kontraksi akibat pandemi. Hal tersebut di antaranya beras, gas elpiji, mi instan, kecap manis, minyak goreng, bumbu dapur, sabun mandi, sabun cuci baju, shampo, pasti gigi, kuota internet, pulsa telepon, dan kebutuhan prioritas lainya. Jika Anda seorang tulang punggung keluarga, maka perlu memastikan kehidupan mereka di masa depan. Salah satunya dengan cara memastikan bahwa memiliki asuransi kecacatan dan asuransi jiwa yang memadai. Jika resesi terjadi, sudah terbiasa untuk berhemat dan masih bisa bertahan.
- Tingkatkan kapasitas dana darurat, Miliki dana darurat atau cadangan mulai dari sekarang. Jangan sampai di kemudian hari kita mengandalkan dari utang ketika kebutuhan darurat harus dikeluarkan. Jika sudah memiliki dana darurat, perkuatlah kapasitasnya. Semua anggota keluarga harus bisa memastikan kebutuhan kehidupannya tercukupi hingga 3-6 Bulan ke depan
- Meningkatkan penghasilan, Salah satu cara terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan penghasilan harian atau bulanan sebagai antisipasi. Jika sering menghabiskan waktu untuk membaca blog keuangan pribadi atau artikel keuangan pribadi, maka bisa melihat bahwa ada saatnya untuk mengambil pekerjaan sampingan. Namun jangan mengabaikan aset terpenting yakni pekerjaan yang ada saat ini. Jika dapat meluangkan sedikit waktu lembur dan bekerja keras untuk mendapatkan promosi, itu mungkin cara yang jauh lebih bermanfaat untuk meningkatkan penghasilan.
- Belanja dari orang terdekat, Dalam situasi yang sulit, sangat memungkinkan kita membutuhkan bantuan dari orang lain. Oleh sebab itu membangun hubungan baik dari orang-orang terdekat seperti tetangga, teman, saudara, kolega dengan memilih berbelanja kepada mereka. Hal ini menjadi salah satu investasi terbaik untuk menjadi bekal yang sangat membantu dalam menghadapi situasi sulit nantinya.
- Cari pemasukan sampingan, Saat resesi, pendapatan bisa tiba-tiba berkurang. Maka penting mencari pemasukan sampingan untuk mengamankan kemampuan keuangan. Tentu harus kreatif dan inovatif dalam hal ini. Cara menemukan pekerjaan sampingan seperti berbisnis keci-kecilan, memiliki sumber pendapatan yang pasif, atau lainnya.